Rabu, 09 April 2014

ABS


        Teman sejatinya adalah pelengkap kebutuhan rohani kita. Kebutuhan yang menurut saya harus dipenuhi seutuhnya. Tanpa adanya teman, kalian akan merasa hampa tanpa kehidupan walaupun sejatinya kalian bernapas.
       
         Saya beruntung mempunyai teman, meski saya tidak tahu mereka menganggap saya teman atau bukan. Teman pertama adalah orang tua dan keluarga. Mereka teman sejati yang tidak pernah berniat membuat saya sedih tapi ketika saya ingin sesuatu pasti saya yang membuat mereka sedih.  Teman kedua adalah mereka yang saya temuin di sekolah, mulai TK,SD,SMP,STM. Mereka yang mengajari saya tentang arti teman yang sebenarnya, mereka yang menganggap saya teman dan mereka yang menjadikan saya teman.

          Dari mereka semua sampai di titik sekarang saya sebagai anak STM. Beruntungnya saya masuk ke jurusan yang mereka bisa nerima saya. Beruntungnya saya masuk jurusan yang care sama saya. Beruntungnya saya masuk jurusan yang paling berkesan dalam arti pertemanan saya.
Paling berkesan karena disini saya belajar banyak hal, mulai dari kebersamaan sampai loyalitas. Kebersamaan dimulai ketika kita kumpul, sharing, becanda, sampai kita mengenal satu sama lain. Loyalitas dimulai ketika kita terjatuh, bangun, berjalan bersama. Entah,saya merasa beruntung mempunyai teman seperti kalian, ABS.

           Saya termasuk segelintir orang dikelas yang dibilang ‘’sanglir’’ tapi disini saya nemuin arti teman yang sebenernya. Pertemanan saya bermula ketika akan touring ke Dieng. 5 punggawa termasuk saya yang saat itu disemester 3 berniat touring ke Dieng. Seperti biasa kita ajakin sekelas buat gabung sama kita, dan seperti biasa banyak yang ikut. Namun semakin mendekati hari H satu per satu gugur sebelum perang dan temen kita yang sakit yang sebenernya ikut,sampai akhirnya tersisa 5 punggawa yang tadi. Its okay, akhirnya kita berangkat ke Dieng dengan formasi 2-2-1.
             Hanya bermodalkan secarik kertas gmap yang menuntun kita ke Dieng. Sampai akhirnya kita sampai dengan penuh perjuangan setelah nyasar dan di kerjain orang. Kita habiskan waktu disini 2 hari dengan berpetualang bersama teman baru kami dari Dieng. Mulai candi sampai gunung. Kita habiskan waktu bersama. Disini saya nemuin arti kebersamaan.






          Sampai kita perjalanan pulang, kita ber-5 sepakat untuk touring lagi dengan tujuan Bali. Satu tahun berlalu dari Desember  2012 sampai Desember 2013. Sampai kami yang tadinya ber-5 menjadi ber-4. Teman kami pergi duluan ke surga dan saya yakin dia nunggu kita di Bali. Sepeninggal teman saya, kita ber-4 sepakat kita harus ada buat teman kita, selalu dan selalu. Saya tau dia ini dikelas anaknya bandel tapi kita lebih tau dari yang orang lain tau. Sebisa mungkin kita ngumpulin teman kalo bisa kita silaturahmi bareng sama keluarganya. Tapi yah namanya orang sibuk mungkin ya hehehe. Orang yang hadir Cuma itu itu aja. Disini saya nemuin arti loyalitas.

 










        Terima kasih kawan, kalian adalah keluargaku. Kita adalah keluarga. Karena itu kita ABS, Automotive BrotherS. Kita mulai bersama, kita akhiri bersama masa STM ini. Setelah itu, kaki kalianlah masing masing yang menentukan kehidupan kalian sendiri. Dan untuk Moh.Hashemi B, terima kasih, semoga tenang kawan :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar